Menghargai Dead(Line) 3 : Mepet Time

Selamat datang di Personal Blog Yosry Lenggu untuk yang baru mampir di blog ini dan yang belum pernah mampir.

Oke, sekian kata sambutannya.

Pada postingan kali ini, saya tulis berdasarkan apa yang saya alami dalam beberapa minggu lalu, saya sih pengen sekali buat nulis bahan blog buat di posting (buat minggu lalu). Hanya saja, waktu luang untuk nulis blog jadi mepet karena jam kuliah, tugas kuliah, review materi kuliah, ngoding buat kuliah, dan mikiran jokes buat blog ini biar terkesan penulis blognya punya selera humor.

Hiya – hiya.

Berbicara tentang waktu yang mepet, kemungkinan besar hal tersebut sering terjadi di setiap orang terkhususnya yang suka menunda – nunda pekerjaan, Sedangkan kemungkinan kecil hal tersebut terjadi di setiap orang yang mungkin punya banyak kerjaan atau kerjaan yang sedikit tapi dengan level yang sulit.

Hal tersebut tidak hanya terjadi di orang – orang sekitaran saya saja. Saya juga sudah mengalami hal seperti kumpul tugas di deadline yang mepet lantaran tugas yang banyak dan tingkat kesulitan tinggi (Lebay).

Sipit - sipit neraka sih:v

Ibaratkan saja main PUBG tapi main bareng pro player yang kita baru main 2 menit udah RIP..... Dan bukan hanya masalah kuliah, banyak kegiatan lain yang saya buat untuk meredakan rasa jenuh di dalam rumah seperti main game, gitaran,stalking mantan, liat profile WA Si Manis, dan........... seterusnya. Kecuali ganggu anak tetangga sebelah.

don’t you be thinking like dat :v

Jadi itu semua hanya sekedar for your information (fyi) alias warming up. Seperti yang sudah saya katakan diatas, banyak hal yang saya lakukan akan selalu mepet alias berimpitan dengan deadline dari aktivitas tertentu. 

Dari pengamatan dan pengalaman yang saya alami secara personal, saya ingin membahas dalam blog ini tentang menghargai deadline meskipun sempat mepet time.

Sesuai judul.

fyi maneh, sebelumnya saya sudah membuat blog yang berjudul Menghargai Dead(Line) dan Menghargai Dead(Line) 2 : Jam Karet, kalo mau baca tinggal klik aja judulnya, sapa tau relate : )

Cieeee Promosii:v

Tidak sedikit orang yang  sudah merasakan dengan yang namanya mepet deadline, apalagi orang kantoran yang sibukk betss urusin kerjaan kantor mereka, lalu ada lagi pengawai negeri sipil (PNS) yang ngurusin pekerjaan dalam negeri, lalu dokter yang harus datang on time sebelum melampaui dead(line) demi merawat pasien UGD, dan bahkan Presiden yang harus ngurusin urusan negaranya yang setidaknya diusahakan untuk tidak boleh melenceng atapun melewati deadline dalam pekerjaannya. Bayangin aja tuh Pak Jokowi ngurusin kita semua dengan jumlah penduduk +62 berjumlah 271.349.889 jiwa. –Menurut Hasil sensus penduduk 2020.

Tapi tidak mungkin dari contoh – contoh diatas banyak yang sering menunda pekerjaan, lalu pada saat mepet dengan deadline.... jurus ninja kagebunshin no tipu pun beraksi, wkwkwk. Akan tetapi, bagaimana jika ada yang sering nunda sampai mepet deadline?

Bukan bermaksud untuk menginterupsi kesenangan seseorang untuk hobi menunda pekerjaan, tapi bagaimana jika kita mengerjakannya lebih duluan daripada hobi ngescrollin mantan terindah di IG dan selalu merhatiin profile WA- nya dengan berharap “sapa tau aingg bisa screenshoot profile barunya”. Dahlah move onnn, move onnn !

Coba deh, coba untuk berpikir out of the box dan keluar dari zona nyaman itu. Ubah pemikiran itu menjadi terbalik, tapi jangan lu pada jungkir balik :v gak gitu jughaaa konsepnya yaaaaa. Yang dimaksud berpikir terbalik itu begini

“hmm, mending akyu ngerjain pekerjaan lebih awal saja, biar nyantai lebih cepat sebelum batas dead(line)”

Coba kita punya the ways of thinking seperti itu, pasti hobi mepet – mepet deadline dapat terselesaikan(semoga). Jangan suka jam karet lah intinya. Selain itu, dosen saya juga sempat ngomong begini “Menunda – nunda pekerjaan, mempercepat kematian ” yang dalam artian “mending dikerjakan saja dari pada kerja di hari terakhir lalu endingnya mepet deadline dan terlambat semenit atau sedetik.”

Dengan pengecualian, kalo memang sibuk yah jangan dipaksa untuk kerja buru – buru, mending di delay kalau ada kerjaan lain. Tapi kalau Pengacara (Pengangguran banyak acara) atau kata sederhananya tidak ada kerjaan, yah mending lu kerjain itu tugas secepatnya daripada ngescroll foto mantan terindah. Buat si cewek, klo mau nonton drakor yah terserah sih:v , sapa tau inspiring pas kerja tugas nanti jadi lebih dramatis pas liat soal yang susah betss. Wkwkwk.

-------------------------

Jadi semua ini menjadi tamparan buat saya sendiri sebagai penulis blog dan untuk teman – teman semua yang lagi baca ataupun yang lagi ngehalu mantan terindah. Yah relatif lah kalo sering nunda – nunda kerjaan, itu manusiawi.

Tapi disini saya mengajak untuk tidak sering menunda – nunda kerjaan, yah kalo memang sibuk sekali mending ditunda saja, jangan mencerna utuh – utuh isi dari beberapa bagian di postingan ini, hehehe.

Pilih mana, menunda pekerjaan dan ujung – ujung gak nyante atau menyelesaikan pekerjaan duluan dan ujung – ujung nyante? Pertanyaannya udah seperti pepatah aja yang bunyinya ‘bersakit sakit dahulu bersenang senang kemudian’.

 Well, It’s your decision for thinking  out of the box, not my decision.

See you.