Prolog (I) – Pengakuan
2 Bulan belakangan ini gue sering disebut sebagai “buaya”, mulai dari teman gue, saudara gue, dan bahkan gebetan gue bilangin gue buaya. Ga perlu disebutin siapa nama merka karena kalau nama mereka ada disini, maka 1 menit kemudian foto profile mereka di Whats App bakal ngilang mendadak dari alam semesta.
Dan apa yan mereka katain itu benar adanya kalau emang gue “buaya”, ya baru nyadar sih. Tapi posisi gue memang lagi jomblo, jadi ya gapapa dong kalo ngebuaya disaat masih jomblo, namanya juga lagi nyari mangsa alias jodoh. masih evaluasi juga kok :v. Yang jadi masalah itu kalo lu buaya pas udah ada cewe, iya kan :v.
Jadi, kalau dipikir – pikir gue itu emang buaya amajon. Tapi terlintas juga, bagaimana kalau dengan Kodok Zuma? Kalau ada cowo yang dibilang buaya, lalu kenapa ga disebut kodok zuma ?
Dialog (II) - Buaya Amajon & Kodok Zuma
Sejujurnya sih, tulisan ini lahir dari pikiran yang penuh kegabutan no akhlak, tapi buat the one and only buaya amajon yosry lenggu. Apa coba yang ga bisa ditulis, anjayy. Idenya aneh semua : D
Kalimat “buaya” buat para cowo udah bukan kalimat yang asing lagi buat kalangan masyarakat khususnya kaum muda dan kaum tersakiti. Kaum tersakiti itu yang kayak liat pacarnya jalan sama cewe lain yang suap-suapan tapi tumpah mulu nasi disendoknya, abisnya couplenya kejang-kejang, whuakhsssss.
Lantas, mengapa gue buat suatu konektivitas
antara buaya amajon & kodok zuma ? ya jawabannya karena keduanya
sama - sama gak setia. Hedeh mengyedih.
Tapi ngga heran kalian? “kok nih orang nyamain buaya sama kodok ? ”. iya gue nyamain karena sifatnya sama cuy, sama - sama ga setia.
kayak contohnya buaya amajon,
udah punya pacar tapi masih nyari yang lain, berharap bisa dapet yang sempurna dan at the end ga dapat.
Sedangkan contohnya kalo kodok zuma,
udah main di satu hati dan satu zona, ehh ujung – ujungnya lompat ke hati lain dan zona lain. Anyink bener sih.
Tapi mau bagaimana pun juga, orang-orang lebih menggunakan kata “buaya” kepada orang yang emang nyari mangsa mulu. Ini juga diteruntukan bagi cewe juga, yaiya sih, namanya buaya kan ada jantan dan betina :v. Jadi bukan hanya cowo doang yang jadi buaya, melainkan cewe buaya juga ada.
Tapi ga mungkin kalo cewe marahan sama cowonya yang ketahuan selingkuh malah ngomong “dasar kamu cowo kodok zuma”, ya kan aneh juga ya. masa iya cowonya nembak-nembak biji warna – warni, kan nggak mungkin juga sih.
Epilog (III) - Kenapa Topiknya beginian ?
Udah terjawab di bagian dialog sih, tulisan
yang lahir dari pemikiran yang gabut : v
Dan inti dari postingan gue sih cuman mau menyampaikan kalau buaya amajon dan kodok zuma sama-sama bullshit.
Sekian.
Salam King Croco😂
ReplyDeleteBagus ngaku juga
ReplyDeleteEee aa buaya🤣
yu know lah: )
Deleteyg baca jga gabut
ReplyDeletehedeh, sama.
Delete