Kali
ini saya ingin bercerita tentang sesuatu yang cukup seram yaitu tentang ilusi
setan. Ini merupakan cerita dari fadher saya di Tahun 1990, tahun 90-an Dilan dan Milea masih pdkt di dalam angkot.
Pada saat itu fadher saya sedang berada di daerah Pacitan, Jawa Timur untuk menjalankan tugasnya. Setiap hari fadher pulang malam dari kantor, tapi fadher masih cari warung buat makan malam biar perut gak keroncong protol.
Ketika di tengah perjalanan, fadher saya merasakan sesuatu yang aneh sambil berkata dalam hati
”lho,
kok di jalan tiba-tiba makin sepi? Masa hanya saya saja yang ada di jalan”.
Meskipun
sempat mencemaskan hal tersebut, fadher masih mencari warung yang ada di
pinggiran jalan dan lebih seramnya jalan itu berada di tengah-tengah hutan yang
lebat.
![]() |
'sedikit gambaran' |
Tak lama kemudian, fadher menemukan satu warung yang sepi di pinggir jalan raya “akhirnya ada juga warung di sekitar sini” ucap fadher sambil menghela nafas.
Sesampai di warung tersebut, fadher memarkir motor didepan warung dengan melihat dari kejauhan seorang pemilik warung tersebut.
Fadher
melihat bahwa ternyata pemiliki warung tersebut adalah seorang perempuan
berbaju merah polos dengan sarung motif berwarna hitam. Tanpa rasa curiga,
fadher langsung masuk ke dalam warung dan memesan makanan (bukan pizza ataupun
KFC).
*Tapi menurut saya, warung itu tidak ada pelanggan yang singgah ataupun lagi nongkrong disitu, lebih tepatnya SEPI. Bukankah itu aneh?
Waktu terus berjalan, semua berjalan lancar setiba di warung dan makan di warung. Namun pada saat perjalanan pulang ke rumah, fadher saya diikuti bola pijar putih dari belakang motor sampai pada perbatasan ponorogo akhirnya bola pijar putih tersebut hilang.
Fadher
saya tentu tau jika bola pijar tersebut mengikuti dirinya karena terlihat
cahaya dari kaca spion motor.
Keesokan
harinya, fadher jalan menuju ke lokasi yang sama dan bertanya pada salah satu
warga setempat di daerah Pacitan yang kebetulan ada dipinggir jalan.
“Permisi pak, saya mau tanya, warung disekitar pinggiran jalan ini dimana ya?”
“Nuwun sewu pak, warung yang mana yah pak?” Tanya balik bapak itu dengan kebingungan.
“Warung yang disekitar sini pak, yang jualan itu perempuan masih muda kok, kemarin saya makan disini soalnya pak” Jawab fadher dengan jelas.
“Waduh pak, ini mah gak ada warung disekitar sini, malah yang ada tempat orang jualan kayu-kayu gitu. Tapi kalau bapak sudah makan disini katanya sih gak bakalan balik lagi” Ucap bapak itu.
“Oh begitu ya pak, baik pak. Terima kasih atas penjelasannya, untung saja saya tidak kenapa-napa” Kata fadher.
Dari persepsi saya, perempuan itu sudah jelas bukan manusia, melainkan setan yang berubah wujud menjadi sebuah warung. Setan bisa berubah menjadi apa saja untuk merayu, memanipulasi, dan bahkan membutakan penglihatan.
Fadher juga bercerita kalau yang dirasakan di jalan raya kala itu sepi padahal sebenarnya itu tidak sepi karena dia sedang berada di dunia astral. Memang tidak masuk akal secara logika, tapi itulah dunia mistis.
Akhir dari cerita ini, dapat kita simpulkan bahwa setan adalah makhluk yang pintar dan mudah merayu manusia dengan berbagai cobaan guna untuk membuat manusia jatuh kedalam dosa.
Maka dari itu, jangan lupa berdoa sebelum bepergian. Sekian dan terima kasih : )
Seram 💀💀
ReplyDelete