Ada
satu kata yang seringkali ada di sekitar kita, kapan pun dan dimana pun itu
berada yaitu GOSIP. Pasti dari kita semua
sudah pernah menggosipkan sesuatu yang mungkin topiknya tentang kebaikan
ataupun keburukan (mostly),
konteksnya beragam seperti dari masalah orang lain, pemerintah, dan urusan
orang lain yang sebenarnya tidak terlalu penting.
Berdasarkan pengalaman saya sebagai seorang aktivis gosip sekaligus pengamat gosip, ternyata sebagian dari kita manusia sudah pernah bergosip dan digosip dari orang lain. Lucunya, yang jadi korban gosip bisa saja nyerang balik pelaku gosip yang udah nyerang si korban gosip dan............ tentunya kebanyakan cewek identik dengan bergosip, sedangkan cowok juga tidak beda jauh skill gosipnya dari cewek walaupun topik gosip antara cowok dan cewek terbilang beda server.
Saya berpendapat demikian karena itulah kenyataannya berdasarkan pengalaman pribadi. Jadi, kalau teman-teman punya pendapat berbeda bisa langsung ketik dikolom komentar dibawah, lagian ini negara demokrasi. So, tenang aje.
=>Moving Forward<=
Sewaktu SMA, banyak topik hot yang dijadikan bahan gosip disekolah saya seperti tentang pacar orang lain, pelakor, dan bahkan tentang sesuatu yang vulgar. Aneh ya, urusan orang lain dibahas padahal urus diri sendiri aja belum tentu beres, wkwkwk.
Nah, dari kegiatan gosip tersebut, saya sempat kepikiran ”dari mana sih datangnya gosip?”, “Apakah gosip merupakan budaya leluhur?” atau “Apakah gosip hanya ada di Indonesia”.
Setelah
membaca banyak artikel dari google, tidak banyak jawaban yang saya temukan
secara tersurat, melainkan sebatas tersirat dalam artian saya membuat pola
pemikiran sendiri untuk membuat jawaban yang belum tentu legit dari pihak lain
karena perlu diulang bahwa jawaban itu berdasarkan pola pemikiran sendiri.
Dan......... Saya menyimpulkan bahwa (1) ternyata gosip tidak hanya ada di Indonesia, melainkan ada di seluruh negara, (2) bisa dibilang kalau gosip merupakan kebudayaan yang diciptakan oleh manusia sendiri melalui kebiasaan yang kemudian menjadi virus ke setiap orang.
Sudah pasti gosip menjadi budaya manusia turun temurun, Jika kita telusuri lebih dalam ke masa lalu yaitu pada tahun 1941, pihak Uni Soviet menyebarkan poster propaganda di sekitar pemukiman penduduk.
![]() |
"Jangan Bergosip! Gosip termasuk pengkhianatan" |
Maksud dan tujuan poster ini adalah untuk mengimbau masyarakat Uni Soviet untuk tidak berbicara dan terutama bergosip. Karena jika masyarakat berbicara seenaknya, maka identitas atau bahkan rahasia negara uni soviet bisa didengar oleh mata – mata nazi Jerman.
Tidak hanya itu,
Stasiun
TV di Amerika Serikat membuat program TV berjudul “Gossip Girl”. Kalau teman –
teman nge-searching di google “Gossip” pasti sudah langsung auto find program TV “Gossip Girl”.
![]() |
Program TV 'Gossip Girl' |
Tapi gile yaa, gosip
bisa dijadikan program TV dengan platform entertainment. Sungguh kreatif !
Jadi, inti dari tiap point menjelaskan bahwa gosip akan selalu ada apabila ada suatu kejadian yang terjadi, yaiyalah. Kalo gak ada yang terjadi mana ada GOSIP, kan gak ada bahan cuyy. Seperti contoh diatas, Uni Soviet melarang rakyatnya untuk berbicara ya karena ada bahan gosip yang menarik untuk digosip
Gosip tidak akan
berhenti mengejar pikiran mangsa (manusia) karena selagi ada topik yang hot,
maka disitulah celah besar bagi gosip muncul.
Sekian dari saya,
jika teman – teman memiliki pendapat yang berbeda tentang gosip langsung saja
ketik di kolom komentar dibawah.
see ya.
*Tambahan :
![]() |
TIM GOSIP LAGI BAHAS NASI KOTAK YANG DIBELAKANG |
Can I gabung dengan tim gossip di pict terakhir🤓😂
ReplyDeleteSalam dari pengamat, pelaku dan penikmat gossip😂🤣
itu tim hnya berlaku pas di SMA ya : ),
DeleteSalam Balik : )
Buat Tim lagi!🌹✊🤣🤓
DeleteSeketika merasakan aroma nasi kotaknya😂🤣
ReplyDeletepelaku utama hadir
DeleteAyok ulangi lagi kisahnya😂
Deletecoming soon !😂
Delete