Sebelum mengenalmu otak ini hanya segumpalan deadline untuk mengumpulkan tugas kuliah. Tapi semenjak melihatmu dari layar laptop saat kuliah online melalui zoom membuat hati ini terdorong untuk mengenalmu. Hari demi hari, waktu demi waktu, perlahan tapi pasti membuat hidupku berbeda dari yang lain. Pertemuan pun perlahan tapi pasti.
Mengenalmu lebih dekat adalah cara untuk membuat suhu tubuhku merasa hangat dan tenang. Entah mengapa demikian, hal itu sulit untuk aku utarakan padamu. Ketika kau tanya kenapa, aku merasa membisu dengan yang kau tanya karena mawar itu membuat diriku tak bisa berkata - kata lagi. Ternyata kau pintar juga membuatku gugup ya.
Dikala itu, aku ingin mencari seorang mata - mata untuk mencuri beberapa informasi tentangmu, namun aku tak sudi. Bukannya tak sanggup membayar jumlah tanggungannya, tapi aku lebih memilih untuk berusaha mencari informasi itu sendiri.
Aku menyukai mawar itu, dia memiliki banyak duri yang berfungsi untuk melindungi diri dari beberapa serangga jantan di luar sana. Aku ingin mendekatimu lebih dalam lagi. Aku diibaratkan bukan seorang golongan chauvinisme atau bahkan fanatisme untukmu, tentu tidak. Aku hanya ingin mengenalmu lebih dalam lagi dan memilih fokus pada satu bintang karena bintang paling terang itulah kamu.
*Hei, menurutmu ini sebuah gombalan? tentu tidak.
Ini adalah sebuah pendeskripsian tentang perasaanku yang ingin ku utarakan dalam bentuk tulisan. Aku menyadari bahwa memang tulisan ini tidak seindah yang kau baca, Tapi aku hanya ingin mengatakan bahwa kau itu yang terindah dalam indera penglihatakanku.
*Note : Bukan gombal : )
Ekhemm....Dengarkanlah Mawar🌹
ReplyDeleteDemi menggenggammu jemariku rela terluka...Semangat😊